DESKRIPSI TANAMAN KUNYIT
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan ketinggian 40-100 cm.
Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna
hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal,
bentuk bulat telur ( lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12.5 cm dan
pertulangan menyirip dengan warna hijau
pucat. Berbunga majemuk, berambut, dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang
10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1.5 cm, serta berwrna putih/ kekuningan.
Ujung dan pangkal daun runcing serta tepi daun rata. Kulit luar rimpang
berwarna jingga kecoklatan dan daging buah merah jingga kekuning-kuningan
(Johani, 2002).
KANDUNGAN KIMIA KUNYIT
Kurkumin (terdiri
dari kurkumin, 10% desmetoksikumin, dan 1-5% bisdesmetoksikurkumin ), minyak
asitri ( turmeron, keton sesquiterpen, 60% tumeon, 25% zingiberen, sabinen,
felandren, sineil, dan borneon ), 1-3% lemak, 3% Karbohidrat, 30% Protein, 8% Pati, 45-55% Vitamin C, serta
garam-garam mineral ( zat besi, fosfor, kalsium).
FARMAKOLOGI KUNYIT
Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpang;
untuk, antikoagulan, antiedemik, menurunkan tekanan darah, obat malaria, obat
cacing, obat sakit perut, memperbanyak ASI, stimulan, mengobati keseleo, memar
dan rematik. Kurkuminoid pada kunyit berkhasiat sebagai antihepatotoksik (Kiso
et al., 1983) enthelmintik, antiedemik, analgesic. Selain itu kurkumin juga
dapat berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan (Masuda et al., 1993).
Menurut Supriadi, kurkumin juga berkhasiat mematikan kuman dan menghilangkan
rasa kembung karena dinding empedu dirangsang lebih giat untuk mengeluarkan
cairan pemecah lemak. Minyak atsiri pada kunyit dapat bermanfaat untuk
mengurangi gerakan usus yang kuat sehingga mampu mengobati diare. Selain itu,
juga bisa digunakan untuk meredakan batuk dan antikejang.
KEAMANAN KUNYIT
Menurut T Sumiati studi keamanan (uji toksisitas) terhadap
rimpang kunyit menunjukkan, ekstrak kunyit aman digunakan dalam dosis terapi.
Rimpang kunyit yang diberikan secara oral tidak memberikan efek teratogenik
(dampak pada embrio/janin) pada tikus. Keamanan ekstrak kunyit selama kehamilan
belum terbukti. Untuk itu, penggunaannya harus hati-hati.
DOSIS KUNYIT
Kunyit dosis pedoman biasanya menyarankan mengambil antara
400 – 1800 mg per hari curcumin standar bubuk atau kapsul. Dosis ini umumnya
dibagi menjadi 2 – 3 administrasi per hari, tergantung pada alasan untuk
menggunakan kunyit ini.
0 komentar:
Posting Komentar