Pohon tahunan tinggi 10-15 meter, berkayu, tegak, bercabang, berwarna hijau kecoklatan. Daun tunggal, lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 4-14 cm, lebar 1-6 cm. Warna pucuk kemerahan, sedangkan daun tuanya hijau tua. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna dengan warna kuning, ukurannya kecil. Buahnya adalah buah buni, berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang, buah muda berwarna hijau tua dan buah tua berwarna ungu tua. Kulita batang berbau khas dan disebut Cassia sumatra
KANDUNGAN KIMIA KAYU MANIS
Kulit kayu manis mengandung minyak atsiri 4% dengan kandungan utama sinamaldehid 60-80% dan juga megandung tannin. Komponen lain sinamilasetat, eugenol, b-kariofilen, linalool, dan seneol, kumarin. Kandungan lain prosianidin, musilago polisakarida, asam sinamat dan asam fenolat.
FARMAKOLOGI KAYU MANIS
Efek farmakologi antidiare tannin pada kayu manis dapat berikatan dengan protein sehingga membuat massa feses lebih keras. Dan kandungan sinamaldehid pada kayu manis dapat mengatasi sakit maag. Dan kandungan minyak atsirinya yang berfungsi merelaksasi sehingga dapat mengatasi mual, muntah
KEAMANAN KAYU MANIS
Pada penderita ulkus lambung sebaiknya berhati-hati saat mengkonsumsi kayu manis. Mengkonsumsi kayu manis dalam jumlah besar (lebih dari setengah sendok teh serbuk kayu manis ) dapat menyebabkan iritasi dinding lambung. Dan tidak dianjurkan pada wanita hamil dan ibu menyusui.
DOSIS KAYU MANIS
Dosis 500 mg sehari ekstrak kayu manis; dosis tersebut setara dengan 10 gram serbuk kayu manis (20:1 ekstrak) dan mengandung minimal 1% polimer polifenol ikatan rangkap A. individu dianjurkan untuk mengonsumsi kapsul sehari 2 kali (pada waktu pagi dan malam hari) 2 kapsul (250 mg) selama 12 minggu.
0 komentar:
Posting Komentar