Rabu, 21 Februari 2018

Manfaat dan Khasiat Akar Manis

aliexpress.com

DESKRIPSI TANAMAN AKAR MANIS
           Akar manis merupakan tanaman dengan batang tumbuh mendatar, warna cokelat kemerahan-merahan (bagian luar) dari dan kuning (bagian dalam). Daun berbentuk bulat telur, berpasangan dan mengandung kelenjar minyak, hampir tidak bertangkai. Bunga berwarna lembayung, kelopak bunga berbentuk pipa mempunyai lima gigi dan mahkota bunga. Bunga berupa polong.
             Simplisia berbentuk potongan atau silindris, berserat memanjang, rasa manis dan bau yang spesifik. Simplisia yang sudah dikupas mempunyai kualitas lebih baik daripada yang tidak dikupas.

KANDUNGAN KIMIA AKAR MANIS
            Komposisi kimia akar manis adalah glycyrrhizin, glycyrrhetinic acid,  flavonoid, asparadine , iso-flavonoid dan chalcones (Murai,1998).
            Glikosida triterpen (saponin, 2-15%), terutama asam glisirhizinat, glisirisin (2-6%) , dalam bentuk garam kalium dan kalsium. Komponen lainnya adalah senyawa flavonoid (1-2%) seperti liquiritin dan glabrol , glabren ,glabriden , isoliquiritin , kumarin , polisakarida dan minyak atsiri (0,05%). Eurokean Pharmakopea merekomendasikan akar manis mengandung tidak kurang dari 4% glisirrisin.

FARMAKOLOGI AKAR MANIS
            Glycyrrhizin zat aktif yang terdapat dalam akar manif spesifik mengurangi penurunan prostlaglandin E (PGE). Kadar PGE yang rendah berhubungan dengan keadaan perut seperti kolik, inflamasi perut dan ulkus. Dengan mengurangi penurunan prostlaglandin E tubuh maka glycyrrhizin menyediakan lebih banyak PGE maka akan meningkatkan produksi mukus dan mengurangi produksi asam lambung. Sehingga efek ini membantu melindungi jaringan lambung, sehingga nyata bahwa akar manis dapat digunakan untuk perawatan ulkus (Tanaka et al,2001).
           Akar manis juga telah digunakan sebagai Demulcent  dan emolien selama 2000 tahun untuk membantu menghilangkan ulkus yang ada dalam lapisan mukosa. Glycyrrhizin (sebagai carbenexolone sodium) mempercepatn hilangnya ulkus lambung (Thorne Reseach Inc, 2005) .

KEAMANAN AKAR MANIS
           Nilai LD50 dari ekstrak kering akar manis mengandung 48-58% asam ghsirhizinat secara oral, intrapertional dan subkutan pada tikus berturut-turut sebesar: 14,2-18,0; 1,42-1,70; dan 4,0-4,4 g/kg bb, sedangkan LD50 untuk mencit secara oral adalah 560 mg/kg bb. Pemberian ekstrak tersebut dengan dosis 0,31-0,63 g/kg sehari selama 3 bulan tidak menimbulkan efek toksisk, sedangkan pada dosis 2,5 g/kg sehari pada periode yang sama menimbulkan penurunan berat badan, jumlah darah dan berat tikus.
           Pemberian garam amonium dari asam glisirhizinat pada tikus dengan dosis 1,2-2,6 g/kg sehari selama 4-6 bulan menyebabkan hipertensi , meningkatkan berat ginjal dan hati, serta menurunkan berat badan.
           Efek teratogenik dari akar manis sampai saat ini masih kontroversial. Pada uji Ames ekstrak air akar manis dan berbagai fraksinya tidak memperlihatkan efek mutagenik.
         Penggunaan jangka panjang menyebabkan efek mineralokortikoid dalam bentuk ketidakseimbangan elektrolit (retensi natrium dan kehilangan kalium) yang diikuti dengan hipertensi, sakit kepala, oedem dan kelelahan otot.

DOSIS AKAR MANIS
          Dewasa : 5-15 g akar manis dalam dosis terbagi, setara dengan 200-600 mg asam glisirhizat. Bentuk sediaan cair dosis setara dengan simplisia, atau 5-15 ml ekstrak cair standart (mengandung 4% asam glisirhizat dan 52-65% alkohol).
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support