Rabu, 21 Februari 2018

Manfaat dan Khasiat Lidah Buaya


DESKRIPSI TANAMAN LIDAH BUAYA
          Daun berair, panjang 30-50 cm dan lebar sekitar 10 cm, berwarna hijau terdapat bercak putih pada daun, bunga berbentuk pipa berwarna kuning terang, tersusun rapat dan memanjang, 25-35 cm.
          Simplisia merupakan ekstrak yang dikeringkan, berasal dari sel-sel persikel yang berbatasan dengan parenkim daun dan secara spontan mengikuti potongan daun, disediakan dalam bentuk kering baik dengan atau tanpa pemanasan. Gel Aloe vera berupa musilago tidak berwarna ang dihasilkan dari sel-sel parenkim daun Aloe vera (L.) Burm. F.

KANDUNGAN KIMIA LIDAH BUAYA
          Kandungan utama dalam aloe berupa senyawa turunan hidroksiantron, sebagian besar jenis aloe-emodin-antron C-glikosida. Kandungan utama dikenal sebagai barbaloin (aloin) 15-40%, yang merupakan campuran dari alonin A dan B. Kandungan lain hidroksialonin (sekitar 3%), aloeresin, asam sinamat dan turunan 1-metil-tetralin.

FARMAKOLOGI LIDAH BUAYA
          Getah/ lateks aloe mengandung glikosida antrakinon ( aloin, aloe-emodin, barbaloin). Turunan 1,8 hidroksiantrasen memiliki aktivitas laksatif. Aloin A, aloin B dan 5-hidrosialoin A serta aloinosida A dan B merupakan senyawa inaktif dan tidak diserap pada saluran pencernaan bagian atas. Bakteri usus akan memetabolisme senyawa antrakuinon dari aloe, menjadi metabolit yang mudah diserap. Nilai ED50 dari aloin A dan B pada hewan coba kurang lebih 20mg/kg. Flora usus manusia akan memetabolisme dengan mudah senyawa O-glikosisa, dan senyawa C-glikosida tertentu, terutama antranoida. Senyawa metabolit aktif utama adalah aloe-emodin-9-antron, yang bekerja secara spesifik di kolon. Waktu paruh dari aloe-emodin adalah sekitar 48 samapi 50 jam.
          Ada dua mekanisme efek laksatif dari lidah buaya:
  1. Mempengaruhi motilitas usus besar (penghambatan pompa Na+ / K+ dan kanal Cl- pada membran kolon) mengakibatkan percepatan waktu transit pada kolon.
  2. Memengaruhi proses sekresi mukosa dan klorida yang mengakibatkan peningkatan volume cairan. Defeksi terjadi sekitar 6-12 jam karena diperlukan waktu transpor antarkuinon ke kolon dan dimetabolisme menjadi senyawa aktif
          Pemberian aloe secara oral selama 7 hari, hasil metabolisme berupa aloe-emodin akan terdeteksi di plasma. Antranoida bebas diabsorpsi secara baik pada manusia, sebagian diekskresikan di urine dalam bentuk rhenin atau konjugatnya.

KEAMANAN LIDAH BUAYA
          Penggunaan aloe secara berlebih akan menimbulkan gejala berua mual, diare hebat, dan berakibat kehilangan cairan dan elektrolit. Jumlah elektrolit khusus kalium harus dimonitor pada pasie khususnya pada anak-anak dan orangtua.
          Seperti distimula laksatif lain, aloe sebaiknya tidak digunakan pada pasien yang menderita obstruksi usus, stenosis, dehidrasi hebat disertai kekurangan elektrolit, atau konstipasi kronis. Sebaiknya tidak diberikan pada pasien ang mengalami inflamasi saluran cerna seperti apendisitis, penyakit Crohn, radang usus besar, sindrom isritasi usus besar, dan tidak diberikan pada anak dibawah  usia 10 tahun.
          Penggunaan laksatif jangka panjang dapat menyebabkan efek hipokalemia yang dapat meningkatkan potensi glikosida kardiotonik (digitalis,strophantus) dan obat antiaritmia seperti quinidin.Meningkatkan induksi hipokalemia yang di sebabkan oleh diuretik thiazida, adrenokortikortikosteorid dan akar liquieritiae
          Spasme dan nyeri perut biasa terjadi  pada pemberian dosis tunggal, sedangkan  kelebihan dosis dapat  menyebabkan  perut mulas dan nyeri.
          Efek kesalahan penggunaan kronis dari stimulan laksatif antrakuinon dapat menyebabkan hepatitis. Penggunaan jangka panjang laksatif dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit (hipokalenia,hipokalsemia), metabolik asidosis, malabsorpsi, penurunan berat badan, albuminuria, dan haematuria.
          Metabolit-metabolit antranoid di ekresikan pada ASI, maka sebaiknya tidak di gunakan pada masa menyusui kecuali di bawah pengawasan medis.Sebaiknya aloe tidak di gunakan secara per  oral  pada anak -  anak di bawah 10 tahun.

DOSIS LIDAH BUAYA
            Dosis laktasif untuk dewasa dan anak – anak di atas 10 tahun 0,04 – 0,11 g (curacao atau aloe barbados ) atau 0,06 – 0,17 g (cape aloe ) atau ekstrak kering , sesuai dengan 10 sampai 30 mg hidroksiantrakuinon sehari, atau 0,1 g dosis tunggal pada sore hari.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support